JAKARTA, tniad.mil.id, – Selain pembuatnya yang cepat, alat pelindung diri (APD) berupa penutup wajah yang dibuat oleh Satgas Yonif R 142/KJ, juga aman untuk digunakan saat melakukan penyemprotan disinfektan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos., M.M, dalam rilis tertulisnya di Atambua Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/4/2020).
Dikatakan Dansatgas, APD yang dibuat personel Pos Dafala ini berupa pelindung wajah yang pembuatannya dengan memanfaatkan sela-sela waktu istirahat personel di Pos dan tidak memerlukan waktu yang lama.
“Untuk satu penutup wajah, membutuhkan waktu pembuatan 5 – 10 menit,” kata Ikhsanudin.
“Dan penutup wajah ini telah digunakan personel kita, dalam kegiatan penyemprotan disinfektan rumah-rumah warga, dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona” jelasnya.
Selain itu, dijelaskan Dansatgas bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sangat mudah didapatkan.
“APD ini pembuatannya selain sangat mudah, juga biaya yang dibutuhkan sangat murah,” kata Ikhsanudin.
“Dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti bahan map mika, busa alas setrika, karet pegas dan lem double tip,” lanjutnya.
Lebih lanjut Dansatgas mengharapkan dengan penutup wajah ini, dapat membantu kegiatan pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan personel Satgas Yonif R 142/KJ.
“Semoga dengan penutup wajah yang dibuat ini, dapat bermanfaat dalam kegiatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, serta dapat menjadi contoh bagi masyarakat,” harap Ikhsanudin. (Dispenad)