JAKARTA, tniad.mil.id – Demi menjaga moril para prajurit di tempat tugas, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menemui prajuritnya di Yahukimo.
Kunjungan kerja ini pasca penyerangan dan penganiayaan yang mengakibatkan dua anggota Yonif PR 432/WSJ meninggal dunia.
“Saya bertemu dengan para prajurit dari Yonif PR 432/WSJ dan prajurit Kodim 1715/Yahukimo untuk menjaga moril mereka. Memberikan semangat, Ini sangat penting karena mereka di daerah penugasan. Diharapkan mereka tetap menjalankan tugas pokoknya hingga masa penugasan selesai,” ujar Danrem.
Pada kesempatan ini Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan melaksanakan pertemuan bersama para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kabupaten Yahukimo, bertempat di Kantor Bupati Yahukimo, Jumat (21/05/2021).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, Senin (24/5/2021), Danrem berkeyakinan dengan mengedepankan komunikasi sosial, upaya pengembalian senjata milik kedua almarhum prajurit Yonif PR 432/WSJ dapat dilakukan.
“Kami memberdayakan kearifan lokal dalam penyelesaian kasus yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Yahukimo, agar masyarakat tetap tenang dan pokok permasalahannya dapat diatasi. Bupati Kabupaten Yahukimo, tokoh agama, tokoh adat dan semua komponen masyarakat mendukung langkah ini. Semua pihak yang hadir tidak menghendaki Kabupaten Yahukimo menjadi kacau, tidak nyaman dan terhambat pembangunannya, hanya karena ulah sekelompok orang yang berhati jahat. Mereka akan secara bersama-sama mengupayakan secepatnya senjata tersebut dapat dikembalikan, ” jelas Danrem.
Pada kesempatan yang sama Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Danrem 172/PWY yang menggunakan pendekatan sosial kemasyarakatan, dengan mengedepankan peran Pemda dan tokoh masyarakat dalam menyelesaikan masalah ini. Kami akan segera bekerja untuk mengupayakan agar dua pucuk senjata yang diambil dari kedua almarhum prajurit Yonif PR 432/WSJ dapat segera dikembalikan dan pelakunya dapat dihukum, agar stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo tetap terjaga.
“Kami Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para pendeta di gereja – gereja menyerukan agar senjata yang dirampas segera dikembalikan”, harap Bupati Yahukimo. (Dispenad)