Skip to main content
Berita Satuan

Jokowi Ancam Pidanakan Perusahaan Bakar Hutan

Dibaca: 67 Oleh 07 Sep 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan mencabut izin perusahaan kehutanan bila terbukti dan terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan di Sumatera.  Perusahaan harus mengemban tanggung jawab memelihara hutan dan lahan. Ini sudah saya sampaikan ke Kemenhut, kalau iya (lalai), cabut, cabut, ujar Presiden „Jokowi di Dusun Garonggang,  Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),  Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu 6 September 2015.

Jokowi tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Minggu, untuk melakukan peninjauan kesiapan tim penanggulangan bencana kebakaran hutan dan kabut asap yang melanda wilayah Sumatera Selatan.  Jokowi yang menggunakan pesawat Keperesidenan BBJ2 dari Pangkalan TNI Halim Perdana Kusuma tiba di Bandara Palerribang sekitar pukul 10.00 WIB.

Presiden didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Murmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  Samsul Maarif dan disambut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Tidak hanya itu, Jokowi akan memidana perusahaan yang terbukti sengaja membakar hutan dan lahan. Jokowi memerintahkan Kapolri untuk melakukan investigasi.

Baca juga:  Panglima TNI: Insan Penerangan sebagai Penjuru Terdepan dalam Era Perang Informasi

Dan sudah saya perintahkan ke Kapolri untuk ditindak setegas-tegasnya,  sekeras-kerasnya untuk perusahaan yang tidak mematuhi,  katanya menegaskan.  Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh kemen-terian lembaga, TNI/Polri, dan semua yang terkait, bahwa tindakan yang terbaik adalah tindakan preventif.

Selain,  Jokowi juga mengatakan bahwa tidak sekali dua kali menyampaikan peringatan kepada sejumlah perusahaan perkebunan yang membakar lahannya.  Karena para perusahaan perkebunan tersebut sebetulnya juga harus bertanggungjawab terhadap kanan kirinya,  terhadap hak yang sudah diberikan pemerintah kepada mereka. Sudah saya sampaikan ke Kemenhut, kalau iya cabut-cabut, kalau ada pidananya nanti diproses di kapolri,  ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden juga mengingatkan bahwa dirinya telah menggerakan orang untuk mengawasi dan mengontrol agar tidak terjadi kebakaranan sejak April 2015.  Jangan sudah kebakaran luas ini menjadi sulit. Jadi tadi saya sampaikan, saya tidak ingin lagi bicara masalah penyebabnya apa, solusinya apa. Semuanya sudah tahu apa yang harus dilakukan,  ujar Jokowi.  Namun saat ini Presiden Jokowi meminta agar segera .menyelesaikan masalah kebakaran lahan di lapangan, tapi tahun depan pencegahan harus dinomorsatukan. (Sumber: HU Suara Karya)

Baca juga:  Cek Prajuritnya di Perbatasan, Danrem 121/ABW Kunjungi Satgas Yonif 642/Kapuas

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel