Skip to main content
Satgas Pamtas

Keluarga Asuh Satgas Yonif R 300, Eratkan Kekeluargaan TNI dan Warga Papua

Dibaca: 43 Oleh 17 Mar 2020Maret 19th, 2020Tidak ada komentar
Keluarga Asuh Satgas Yonif R 300, Eratkan Kekeluargaan TNI dan Warga Papua
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dibentuknya keluarga asuh oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Bjw bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara TNI dengan warga Papua.

Hal tersebut yang disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (16/3/2020)

Dijelaskan Dansatgas, membangun hubungan yang erat dengan masyarakat, merupakan suatu tugas dan kewajiban bagi personel yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan khususnya di daerah Papua.

“Tujuannya adalah untuk membangun ikatan kekeluargaan antara prajurit TNI yang sedang bertugas dengan warga di sekitar Pos. Hal ini tentunya akan membuat jalinan emosional maupun rasa kepedulian semakin bertambah, “ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan membentuk keluarga asuh, tidak perlu ada jarak ataupun hal yang membatasi dalam hubungan komunikasi sehari-hari, karena antara prajurit dan warga yang menjadi keluaga asuhnya telah terjalin ikatan yang kuat.

“Walaupun tidak harus tinggal di rumah warga, namun kami selalu tekankan bahwa warga di sini merupakan bagian dari keluarga TNI di pos-pos yang berdekatan dengan kampung, “ tuturnya.

Baca juga:  Jalin Silaturahmi dan Kebersamaan, Yonif 321 Kostrad Gelar Olahraga Bersama PT Indocement

“Begitu juga bagi warga yang telah menjadi bagian keluarga asuh, kapanpun dapat berkunjung ke pos untuk saling bersilaturahmi, makan bersama, ataupun hanya sekedar ngobrol-ngobrol biasa saja, “ imbuhnya.

Ary menjelaskan, dalam pelaksanaannya, keluarga asuh ini dibentuk agar masyarakat tidak canggung dengan kehadiran TNI di sekitarnya, sehingga bagi orang tua yang berada di kampung, bisa menganggap personel yang ada di Pos Satgas sebagai anak asuhnya atau biasa disebut anak angkat.

“Bagi pemuda atau pemudi yang berada di kampung juga bisa menganggap personel yang berada di Pos Satgas sebagai saudara asuh. Jadi tidak perlu sungkan jika akan meminta bantuan kepada personel Satgas yang berada di Pos, “ terangnya.

Keluarga Asuh Satgas Yonif R 300, Eratkan Kekeluargaan TNI dan Warga Papua

Ary berharap, dengan adanya program keluarga asuh ini, akan terus terjalin komunikasi yang baik sampai kapanpun, walau pelaksanaan tugas sudah selesai.

“Intinya, jalinan komunikasi dan ikatan emosional tidak terputus, walaupun kami sudah selesai melaksanakan penugasan menjaga perbatasan di sini, “ pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel