Skip to main content
Kostrad

Kurangi potensi Konflik, Dittopad dan TDM Ukur Ulang Batas Negara di Pulau Patok

Dibaca: 69 Oleh 15 Jul 2019Tidak ada komentar
Kurangi Potensi Konflik, Dittopad Dan Tdm Ukur Ulang Batas Negara Di Pulau Patok
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Untuk mengurangi potensi konflik, di bawah pengawalan 1 Kompi Satgas Yonif 600/Modang, Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) serta Jembatan Ukur dan Pemetaan (Jupem) melaksanakan pengukuran ulang batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif Raider 600/Modang, Mayor Inf Ronald Wahyudi, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Senin (15/7/2019)

Dijelaskan Dansatgas, kegiatan patroli yang dimulai pada Minggu (14/7) ini nantinya akan dilaksanakan selama 3 hari, dengan melibatkan pengawasan satu Kompi dari Satgas Yonif Raider 600 yang dipimpin langsung perwira Topografi, Letda Ctp Hartoyo, dan pihak TDM sebanyak delapan orang.

“Pengukuran itu untuk menentukan batas baru dua negara serumpun, Indonesia-Malaysia. Tepatnya di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan dengan negara bagian Sabah yang sering menjadi perdebatan beberapa tahun belakangan ini,” ucap Ronald.

Pada kegiatan tersebut, tambah Ronald bahwa pengukuran ulang batas wilayah dilakukan oleh BIG dan Jupem Malaysia.

Baca juga:  Satgas Yonarmed 6/3 Membantu Pembuatan Rumah Warga Perbatasan

“Pengukuran ulang dilaksanakan dari patok di wilayah timur Pulau Sebatik sampai dengan wilayah barat sebanyak 10 patok. Hal ini merupakan kelanjutan dari program nasional yang dilaksanakan dari Dittopad,” terang Ronald.

“Diharapkan nantinya akan menjadi titik cerah batas antara kedua negara kedepannya, dan dapat mengurangi konflik yang kerap terjadi,” imbuhnya.

Selain itu, dengan adanya pengukuran ulang batas patok kedua negara. Nantinya Satgas Yonif 600 sebagai satuan yang sedang bertugas untuk menjaga perbatasan juga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal kedepanya dan sudah kewajiban dari Satgas untuk melakukan pengamanan dan pengawalan bagi Tim BIG Indonesia. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel