KOMANDA Daerah (Kodam) V Brawijaya Jawa Timur optimistis target pengadaan beras Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) V Jawa Timur terpenuhi. Ini tugas TNI di luar perang untuk kepentingan Indonesia. Bulog meminta. kami untuk membantu pengadaan beras sebanyak 500 ribu ton dan sekarang sudah masuk ke Bulog sudah 66%. Namun, kami yakin pada akhir Desember atau akhir tahun ini, target itu bisa terpenuhi, kata Panglima Daerah (Pangdam) V Brawijaya Mayjen Sumardi di Surabaya, kemarin.
Dari target 500 ribu ton, baru terpenuhi 66%, atau setara 330 ribu ton. Saat ini, seluruh Kodim (Komando Distrik Militer) di daerah-daerah di Jatim, masih turun ke lapangan, imbuh Sumardi. Upaya yang dilakukan Kodim di daerah saat ini ialah mengoordinasi pengusaha penggilingan gabah/beras dan kelompok tani. TNI menjembatani penjualan beras atau gabah kering giling, bisa dibeb Bulog dengan harga yang diinginkan pengusaha dan petani. Beras atau gabah itu memenuhi kualitas Bulog seperti kadar air 15%, butiran patah 15%, dan menir 0%.
Witono, Kepala Bulog Divre V Jatim, beberapa waktu lalu, menyampaikan target minimal pada 2015 sebanyak 750 ribu ton dan target maksimal sebesar 1,1 juta ton. Target minimal sudah terpenuhi dan kami ingin target maksimal juga terpenuhi, ujar Witono.
Humas Perum Bulog Jatim Julia Hermawati menambahkan stok beras masih cukup untuk 10 bulan mendatang. Stok beras yang ada sudah termasuk untuk alokasi raskin (beras untuk masyarakat miskin), cadangan beras pemerintah, dan juga untuk operasi pasar jika dibutuhkan.
Di Banyumas, Jawa Tengah, Bulog setempat menyerap beras standar premium dengan harga di gudang mencapai Rp 9.000 per kg. Hal itu diungkapkan Humas Bulog Subdivre Banyumas Priyono, kemarin, karena harga beras sudah di atas harga pembehan pemerintah (HPP) Rp 7.300 per kg.
Jika memakai standar beras medium dan harga sesuai HPP, penyerapan pasti mandek jelas Bambang Priyono, yang menyatakan stok hingga 300 ton beras per hari. Target Bulog Banyumas tahun ini 80 ribu ton dan sudah mendapatkan 51 ribu ton. (Sumber: HUMedia Indonesia)