BLITAR-Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos pada hari Senin (20/10) melepas prajurit 511/Dibyantara Yudha untuk melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan RI Papua Nugini di Lapangan Yonif 511/DY.
Dalam amanatnya Pangdam menyampaikan bahwa Bangsa dan Negara telah memberi kepercayaan dan kehormatan kepada prajurit Yonif 511 dalam pengabdiannya menjaga kedaulatan NKRI melalui penugasan di perbatasan RI-Pupua Nugini. Hal ini sebagai pembangkit motivasi, gelora semangat dan pengabdian Yonif 511/DY dalam menjaga keutuhan bumi pertiwi.
Tak lupa Pangdam mengingatkan kepada prajurit Yonif 511 agar tidak melupakan pentingnya pendekatan persuasif dan membangun kebersamaan dengan semua elemen masyarakat karena keberhasilan merebut simpati dan dukungan rakyat merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi gerilya sebagaimana yang diterapkan oleh gerakan separatis di wilayah perbatasan RI dan Papua Nugini.
Tetap waspada dalam setiap gerak langkah, cerdik dalam membaca situasi dan perubahan-perubahan yang tidak sewajarnya di lingkungan tugas dengan memantapkan tekad, keberanian dan ketelitian dalam bertindak. Hindari kegiatan rutinitas yang dapat menimbulkan kelengahan serta isi kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat berdampak positif dilingkungan tugas, baik melalui pemberdayaan potensi wilayah yang ada maupun kegiatan kedalam yang sifatnya merangsang untuk meningkatkan pembinaan satuan di daerah operasi.
Di samping itu Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos menekankan beberapa hal untuk dijadikan bekal dalam pelaksanaan tugas antara lain: Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan serta selalu memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa dalam lindungan-Nya. Kedua, Jangan lengah dalam setiap pelaksanaan tugas sehingga tidak terjadi korban sia-sia.
Ketiga, Jaga kekompakan antar prajurit Satgas Yonif 511/Dibyantara Yudha serta segenap aparat TNI dan aparat keamanan di daerah tugas. Keempat, Waspada dan utamakan keamanan personel serta materiil dan hindari terjadinya pelanggaran di daerah penugasan. Kelima, Pegang teguh Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam setiap langkah dan perbuatan.
Keenam, Ciptakan suasana yang harmonis melalui komunikasi sosial atau pendekatan kepada tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hindari semua ucapan dan tindakan yang dapat melukai hati rakyat dan tindakan lain yang berpotensi melanggar hukum dan HAM. Ketujuh, Dalam perjalanan menuju daerah operasi agar menjaga kesehatan dan kebugaran dan patuhi semua peraturan yang berlaku di atas Kapal. Kedelapan, Yakin dan percayalah bahwa tugas ini adalah tugas mulia dan merupakan kehormatan dari Bangsa dan Negara untuk kalian.
