Skip to main content
Kostrad

Satgas Pamtas dan Masyarakat Perbatasan adalah Satu Keluarga

Dibaca: 201 Oleh 12 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan satuan tugas pengamanan perbatasan  (Dansatgas Pamtas) RI-PNG Yonif 407/Padmakusuma Letkol Inf Abi Kusnianto melakukan dialog interaktif dengan masyarakat Merauke melalui siaran RRI Merauke pada Jumat (11/11). Dialog tersebut dilakukan untuk memperkenalkan Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma ke masyarakat Merauke.

“Dengan jumlah 450 personel, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2016, satuan kami mengamankan perbatasan di sektor selatan bagian bawah, tepatnya mulai dari Kampung Kondo hingga Makadi dengan rentang jarak kurang lebih 225 km,” ujar Letkol Inf Abi Kusnianto dalam dialog interaktif RRI dengan tema “Keberadaan Satgas Pamtas di Tapal Batas Negara”.

Letkol Inf Abi Kusnianto menambahkan, Satgas Pamtas 407/PK memiliki tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan, mencegah kegiatan illegal di wilayah perbatasan dan melaksanakan pembinaan teritorial.

“Tugas mengamankan wilayah perbatasan, pengamanan patok batas negara dalam hal ini mengecek kondisi patok, apakah mengalami kerusakan atau pergeseran dan memastikan wilayah sekitar perbatasan dalam keadaan aman. Kemudian mencegah terjadinya kegiatan-kegiatan illegal di wilayah perbatasan. Dan yang paling melekat dengan masyarakat, yaitu melakukan pembinaan teritorial dengan cara komunikasi sosial, bakti TNI dan juga pembinaan kewilayahan. Itu menjadi tugas pokok kami sebagai Satgas Pamtas selama 9 bulan,” jelasnya.

Baca juga:  Kodam II/Sriwijaya Akan Berangkatkan Prajurit Yonif 144/Jy Jaga Perbatasan RI - Malaysia di Kalbar

Pada kesempatan dialog interaktif ini Dansatgas  menyampaikan paparan mengenai program unggulan dari pembinaan teritorial, yaitu program keluarga asuh.

Program keluarga asuh menurut Dansatgas, diawali dari perasaan bahwa masyarakat perbatasan merupakan bagian dari keluarga Satgas, demikian juga Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK adalah keluarga masyarakat perbatasan, sehingga antara Satgas dengan masyarakat perbatasan tidak ada jarak. “Seluruh anggota yang ada di pos-pos perbatasan memiliki satu atau lebih keluarga asuh sesuai dengan kampung binaan masing-masing pos,” tegas Dansatgas.

Ditambahkannya, dari program tersebut sudah terwujud dalam bentuk memberikan pelatihan kepada  masyarakat cara membuat kerajinan meja dan kursi di kampung Bokem, alih pengetahuan dalam membuat ikan asin gabus di Kampung Tomerau, mengajari cara membuat penganan donat di Kampung Rawa Biru.

Pada kesempatan dialog interaktif dengan masyarakat Merauke, Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK, Letkol Inf Abi Kusnianto, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan dan pekarangan di sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara bercocok tanam.

Pada dialog interaktif ini,  banyak masyarakat  yang memberi semangat dan pujian atas tugasnya dalam mengamankan perbatasan dan memberikan rasa aman di wilayah. Selain itu ada juga yang memberikan masukan agar pelaksanaan tugas semakin baik. “Kami tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak masyarakat Merauke, khususnya yang ada di perbatasan,” ujar Dansatgas.

Baca juga:  Pengarahan Pangkostrad Kepada Satgas Pamtas Yonif  Raider 321/GT Kostrad

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel