Belu, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Republik Demokratik Timor Leste Yonif Raider 641/ Beruang menggelar pengobatan massal dan khitanan massal di Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu NTT, Sabtu (30/07/2016).
Pengobatan massal dan dan Khitanan massal secara gratis, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat terlihat dari banyaknya dan antusiasme masyarakat yang datang untuk mendapatkan pengobatan dan khitanan secara gratis. Tampak, orang dewasa, anak-anak datang dengan orangtua nya untuk berobat atau khitanan gratis.
Selain menggelar pengobatan massal dan khitanan massal, Satgas Yonif Raider 641/Bru juga membagikan 100 paket sembako untuk warga kurang mampu, yang diserahkan secara simbolis oleh Dansatgas Yonif Raider 641/Bru Letkol Inf Wisnu Herlambang.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI kepada masyarakat di wilayah perbatasan khususnya di Atambua, dikatakan Dansatgas Yonif Raider 641/Bru Letkol Inf Wisnu Herlambang sebelum membuka acara pengobatan dan khitanan.
“Dengan partisipasi aktif seluruh masyarakat kita ingin mempererat kemanusiaan TNI dengan rakyat dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah dibidang kesehatan secara cuma – cuma”, ujarnya.
Pada hakekatnya kegiatan semacam ini mengandung dua aspek yakni berkaitan dengan kemanusiaan dan aspek peningkatan kesehatan masyarakat, dilihat dari aspek kemanusiaan, kegiatan ini mengandung makna sebagai wujud kesetiakawanan sosial, rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap warga masyarakat yang membutuhkan, terang Letkol Inf Wisnu.
Sedangkan di lihat dari aspek kesehatan, lanjutnya kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan pemahaman, pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya artinya kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan demi kesejahteraan masyarakat perbatasan, tambahnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Belu, Dandim Belu, Kapolres Belu, Ketua DPRD Belu, Camat Tasifeto Timur, tokoh adat, tokoh agama dan pemuka masyarakat yang ada di Kecamatan Tasifeto Timur.