Bojonegoro ( 26/09 ) Pada Jumat 25 September 2015 pagi, Serma Sugito anggota Koramil 0813/19-Bubulan melaksanakan pembinaan terhadap berbagai kelompok Perguruan Bela diri yang ada di Wilayah Binaan Koramil Bubulan, sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan potensi masyarakat dalam hal bela diri, juga dimaksudkan untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan meski mereka berasal dari berbagai perguruan beladiri.
Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa kelompok Perguruan Bela Diri, seperti PSH Teratai, IPSI, PN (Pagar Nusa) dan Inkai, dimana dari masing – masing perguruan tersebut mayoritas dari kalangan Pelajar SLTP dan SLTA. Kegiatan pembinaan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman agar masing-masing kelompok selalu rukun dan damai dalam berlatih guna mengembangkan seni bela diri yang diikutinya, sehingga tidak perlu terjadi tindakan perkelahian antar perguruan bela diri yang anarkis karena fanatisme perguruan, hendaknya setiap perguruan dapat menanamkan nilai – nilai prestasi yang positif sampai tingkat yang optimal, serta dapat ikut berperan secara aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat masing – masing, khususnya di wilayah Kecamatan Bubulan.
Menurut Serma Sugito, bahwa acara tersebut dilaksanakan dengan maksud untuk menindaklanjuti perseteruan antar peserta perguruan bela diri yang sering berlanjut pada perkelaihan antar perguruan, dan hal tersebut terjadi karena selama ini mereka terpola pada pemikiran yang sempit, selalu merasa bahwa perguruannyalah yang hebat, dan lain sebagainya yang melahirkan fanatisme sempit dikalangan mereka.
Dan untuk itulah, mereka kami undang ke Makoramil ini, untuk diberikan pembekalan segala hal yang bersifat nasional, agar dapat meniadakan fanatisme sempit yang selama ini tertanam pada hati mereka, jelasnya.
Dengan demikian segala aktifitas kegiatan latihan pada masing-masing Perguruan Bela Diri dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur, dengan mempedomani segala intruksi yang diberikan oleh Anggota Koramil 0813/19 – Bubulan, sehingga dapat secara aktif turut menjaga keamanan, ketertiban masyarakat di wilayahnya, serta dapat menahan emosi dalam meredam kenakalan remaja, terutama perkelahian antar perguruan dan tindakan-tindakan lain yang anarkis. ( Penrem 082/CPYJ )