Skip to main content
Berita Satuan

Ukur Radikalisme Dari Sudut Psikologi, Dispsiad Gelar Seminar

Dibaca: 12 Oleh 18 Des 2019Tidak ada komentar
Ukur Radikalisme Dari Sudut Psikologi, Dispsiad Gelar Seminar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id – Untuk mengukur radikalisme secara valid dan reliable, Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) bersama dengan Asosiasi Psikologi Militer Indonesia (APMI), menggelar seminar nasional yang bertema Radikalisme dan Pengukurannya dalam Sudut Pandang Psikologi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat (Kadispsiad), Brigjen TNI Dr. Eri R. Hidayat, MBA., MHRMC.,dalam rilis tertulisnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019).

“Seminar nasional ini merupakan wujud kepedulian Dispsiad bersama APMI terhadap fenomena meningkatnya isu radikalisme di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, melalui seminar ini dapat memberikan manfaat dan tambahan wawasan kepada seluruh elemen masyarakat terhadap isu radikalisme.

“Selain itu, seminar ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi para pakar keilmuan psikologi,” terangnya.

“Khususnya APMI untuk mengembangkan alat ukur psikologi dalam rangka mengukur radikalisme yang valid dan reliabel,” urai Eri R Hidayat.

Dalam membahas permasalahan radikalisme tersebut katanya lagi, APMI mengundang beberapa pakar dalam bidang radikalisme dan psikologi secara umum.

“Seminar yang berlangsung selama satu hari tersebut, dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan yang berlatar belakang akademisi maupun praktisi, baik dari kalangan Militer dan Sipil,” sambungnya.

Baca juga:  Tangkap 1 Ton Sabu, Panglima TNI Beri Penghargaan Kepada Awak KRI Sigurot

Disebutkan oleh Eri, beberapa Instansi Militer yang hadir antara lain dari Dinas Psikologi AD, AL dan AU, Pusat Psikologi BIN, Psikologi BAIS TNI, Seskoad, Kodiklat, Sahli Kasad dan jajaran Staf Teritorial TNI AD.

“Selain itu, turut hadir perwakilan dari berbagai universitas, instansi pemerintah dan swasta, serta organisasi profesi psikologi dan masyarakat umum,” kata Eri.

Dijelaskan pula bahwa selain seminar nasional, juga dilaksanakan serah terima Ketua APMI dari dirinya (Brigjen TNI Eri R Hidayat) kepada Kolonel Caj Drs. R. Tagar Pujasambada, M.Psi, serta pelantikan kepengurusan APMI periode 2019-2024 oleh Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), sebagai organisasi induk yang menaungi profesi psikologi.

Di tempat yang sama, Ketua APMI yang baru Kolonel Caj Drs. R. Tagar Pujasambada, M.Psi., mengatakan bahwa masalah radikalisme tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial, politik, ekonomi dan budaya dimana ideologi terorisme tumbuh dan berkembang.

“Dalam penanganannya, juga harus menggunakan hard approach berupa penindakan dan penegakan hukum terhadap perilaku tindak radikal, dan soft approach berupa pembinaan terhadap masyarakat dalam rangka antisipasi,” jelas Tagar.

Baca juga:  Pengoperasian Kendaraan dan Pendistribusian Hand Sanitizer ke Seluruh RS. TNI AD | 60" TNI AD

Dalam kesempatan tersebut, Tagar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta seminar yang hadir.

“Semoga seminar ini dapat merangsang lebih banyak lagi kajian-kajian tentang psikologi di bidang kemiliteran serta menghadirkan manfaat bagi masyarakat terkait isu- isu yang menyentuh ranah pertahanan negara Indonesia,” pungkas Tagar.

Pada seminar ini dihadirkan pembicara Prof. Dr. Irfan Idris MA dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT), Prof. Dr. Fendy S., MT, (Psikolog Dosen Universitas Airlangga), Dr. Yunita Faela Nisa, M.Si, (Peneliti Radikalisme dan Dosen di UIN Syarif Hidayatullah) serta Dr. Mira Noor Milla, M.Si., (Peneliti Radikalisme dan Dosen Universitas Indonesia). (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel