Peredaran miras dan narkoba di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengunakan narkoba, tetapi juga remaja dan anak-anak sudah menjadi pengguna dan mengkonsumsi miras serta narkoba. Tidak terkecuali di Papua, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG. Peredaran miras dan narkoba di wilayah tersebut sangat tinggi. Terutama menjelang Natal dan Tahun baru, pada saat moment tersebut semakin banyaknya kita temukan masyarakat perbatasan yang mabuk dipinggir jalan karena mengkonsumsi miras dan narkoba. Bila hal ini dibiarkan maka akan memicu banyaknya pelanggaran dan masa depan bangsa Indonesia akan terancam dan akan rusak karena miras serta narkoba.
Untuk memberikan rasa aman, nyaman dan suasana yang kondusif serta untuk mencegah adanya kegitan illegal di wilayah perbatasan RI-PNG, maka Satgas Yonif 406/CK menggelar kegiatan sweeping secara rutin. Karena sesuai informasi yang didapat, wilayah yang menjadi tanggungjawab Satgas Yonif 406/Ck berpotensi menjadi tempat melintasnya para pengedar narkoba, termasuk miras serta senjata api illegal. Hal ini terbukti pada bulan September 2015 Satgas Yonif 406/CK berhasil mengamankan senjata laras panjang dan munisi tajam sebanyak 30 butir hasil dari kegiatan sweeping yang digelar
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Satgas Yonif 406/CK tetap menggelar kegiatan sweeping namun sedikit berbeda. Baik dari perlengkapan maupun kegiatannya. Dengan dinamakan razia simpatik, Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya memerintahkan seluruh pos yang ada dijajarannya termasuk Pos Kotis untuk melaksanakan razia dengan menggunakan tutup kepala ala sinterklas dan juga memberikan kartu ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru serta membagikan permen gula-gula kepada anak kecil yang berada di kendaraan pada saat diperiksa.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk toleransi dalam kehidupan antar umat beragama. Walaupun mayoritas prajurit kami adalah muslim, namun sebagai bagian dari Bangsa Indonesia kita harus saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, apalagi bila ada umat agama lain yang sedang merayakan hari besarnya. Salah satu bentuk toleransi yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif 406/CK adalah dengan memberikan kartu ucapan Selamat Hari Natal pada saat gelar sweeping, ungkap Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya.
Bapak Klemen Waingga yang merupakan salah satu masyarakat yang kendaraannya diperiksa sangat terkejut mendapatkan surprise dari prajurit Satgas yonif 406/CK yang memberikan kartu ucapan Selamat Hari Natal dan membagikan permen atau gula-gula kepada anaknya yang berada dikendaraan. Beliau juga mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan oleh prajurit Satgas Yonif 406/CK.
