
JAKARTA – tniad.mil.id – Walau berbeda negara, personel Pos Maubusa Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ tetap memberikan pertolongan kepada salah seorang pelintas batas tradisional asal Timor Leste yang mengalami kecelakaan di Desa Asumanu, Kabupaten Belu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos., M.M, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (11/12/2019).
Dijelaskan Dansatgas, pertolongan yang dilakukan personel Pos Maubusa diawali dari laporan seorang warga bernama Rianus (39), yang merupakan warga Desa Asumanu kepada Pos Salore bahwa ada seorang pelintas batas tradisional asal Timor Leste bernama Agusto Bota Bareto (18) mengalami kecelakaan dalam perjalanan saat akan kembali ke negara asalnya.
“Anggota Kami Sertu Devi selaku Danpos Maubusa memerintahkan personelnya yang dipimpin oleh Serda Zulkarnaen Sitepu bersama beberapa personel lainnya untuk melakukan evakuasi terhadap korban, “ tuturnya.
“Setelah dilakukan evakuasi dan pertolongan kepada saudara Agusto, diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami cidera luka dan terkilir pada bagian lutut sebelah kiri pada saat akan menyeberangi sungai, sehingga tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan, “ imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, personel kesehatan Pos Maubusa dengan sigap langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengobati bagian yang terluka.
Setelah dilakukan pertolongan pertama, kemudian personel Pos Maubusa berinisiatif untuk membantu Agusto Bota Bareto dalam melakukan penyebrangan sungai, sehingga mempermudah keluarganya untuk melakukan penjemputan.
Ikhsanudin mengungkapkan bahwa garis perbatasan menjadi pemisah antara dua negara, namun tidak memisahkan hubungan tali persaudaraan masyarakat di kedua negara.
“Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ akan terus menegakkan aturan hukum di wilayah perbatasan, tetapi tanpa mengesampingkan rasa kemanusiaan, tentunya,” imbuh Dansatgas.
Terpisah, Agusto Bota Bareto menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah dilakukan Satgas Yonif R 142/KJ terhadapnya.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada bapak TNI, walaupun berbeda negara tetapi mereka tetap memberikan pertolongan dan perlakuan yang terbaik kepada saya, tanpa mempertimbangkan asal negara saya yang berbeda,” ungkapnya.