Skip to main content
Artikel

Baterai Smartphone Cepat Isi dan Awet,  Ini Tipsnya

Dibaca: 424 Oleh 12 Apr 2020Tidak ada komentar
Baterai Smartphone Cepat Isi dan Awet,  Ini Tipsnya
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Salah Charge, Baterai Boros

Seperti dikutip dari sebuah artikel lifestyle wolipop.detik.com (4/1/2018), masalah paling sering terjadi pada pengguna smartphone adalah baterai yang boros, atau istilah sehari-harinya ‘baterai bocor’.

Baterai Smartphone Cepat Isi dan Awet,  Ini Tipsnya

Setidaknya terdapat 8 penyebab baterai smartphone menjadi boros

1. Aplikasi “pemakan” baterai.

Tanpa disadari promosi aplikasi di google play semakin dinamis dan memikat, dan setelah diinstal seringnya kita tidak peduli bahwa di dalam hp kita banyak sampah yang memaksa sistem terus bekerja,  termasuk akan menguras atau memakan energi baterai.

Untuk mengetahui dan menyelesaikannya, cukup cari di pengaturan manajemen daya dan jangan ragu untuk menghapus kembali aplikasi sampah itu

2. Baterai usang.

Secara umum, kita tidak peduli bahwa baterai juga memiliki life time, sehingga akan memasuki masa kadaluarsa dan ujungnya akan jadi beban di hp.

Untuk mengatasinya, cek di counter atau periksa secara fisik maupun intensitas suhu panas yang muncul. Jika ternyata itu terjadi, maka solusi yang tepat adalah cukup dengan Lem Biru atau Lempar dan Ganti Baru baterai.

3. Charger rusak.

Semakin maju teknologi, tuntutan efisiensi dan efektivitas adaptor pengisian (charger) pun banyak beragam, dari yang orisinal, OEM (Original  Equipment Manufactur) atau versi KW Super dan KW.

Versi Ori dan OEM pada dasarnya mendapatkan garansi dari pabrikannya. Namun perbedaan bisa terjadi, karena biasanya dalam sistem produksi dikenal adanya batas toleransi penerimaan, apalagi komponen OEM ini biasanya diproduksi di pabrikan lain, atau sedehananya seperti subkontrak.

Kemudian versi KW (Kwalitas), merupakan imitasi dari produk asli yang dibuat produsen lain untuk mengatasi kesenjangan kebutuhan konsumen.

Kok bisa?

Kesenjangan ini bukan berarti secara finansial, namun lebih kepada kesenjangan pemenuhan karena kelangkaan.

Jadi untuk KW super, selain harganya, biasanya secara kasat mata atau test sederhana tidak menunjukan perbedaan mencolok. Bahkan dalam realitanya,  supaya terlihat ori, oleh pedagang yang kurang jujur  hanya dengan dalih BM (Black Market), harganya pun dibuat sama bahkan lebih mahal.

Sedangkan untuk versi KW merupakan produk yang lebih rendah dari KW Super dan biasnya perbedaanya sangat mencolok.

Untuk mengantisipasinya,  ya tinggal kembali lagi kepada tingkat penerimaan batin kita. Jika menuntut bagus maka siapkan uang yang sesuai dengan budget nilai harga barang yang tercantum disitus resmi pabrikan.

Jika ternyata, kondisi keuangan tidak mencukupi, maka bisa beli versi OEM, KW Super sampai dengan KW sekian, dengan catatan, ketika waktunya tiba nanti maka harus diganti dengan yang ori.

4. Sistem android

Dalam banyak kasus, sistem android bisa mengurasi daya baterai sebesar 25 persen. Itu terjadi karena dalam fitur-fitur sistem selalu ada update, sementara itu hardware kita masih agak lawas.

Solusinya, selain melakukan factory reset, juga bisa melakukan reset aplikasi atau bahkan men_downgrade OS .

5. Google Play Service.

Meski termasuk dalam aplikasi yang boros, google play service ini tidak bisa sederhana untuk di hapus, tapi untuk mengefisienkannya dengan cara  clear Cache dalam setting. Adapaun langkahnya sebagai berikut Settings > Applications > All > Google Play Services. Setelahnya, tekan Clear cache.

6. Auto Brightness, Auto Sleep serta Widget dan Background Apps.

Sistem ini dipastikan akan memakan energi yang cukup, sehingga perlu dilakukan pengaturan supaya aktifitas hp seminimal mungkin.

7. Cara Pengisian Baterai.

Ternyata, pengisian baterai hp di laptop dan penggunaan kabel data ke komputer dapat menjadi salah satu faktor baterai boros atau rusak.

Selanjutnya

Tips Awet dan Isi Cepat

Baca juga:  Kodim 1622/Alor Gelar Vaksinasi, Antusias Siswa Mendapatkan Vaksin Sangat Tinggi

Laman: 1 2 3

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel