
JAKARTA, tniad.mil.id – Para prajurit TNI, personel Satgas Yonif 310/KK bersama warga Distrik Mbua, Kabupaten Nduga Provinsi Papua, bekerja sama menciptakan sebuah inovasi berupa pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Di tengah keterbatasan alat dan sumber listrik yang mumpuni, muncul gagasan dari para prajurit untuk menciptakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan aliran sungai di Distrik Mbua.
Gagasan pembuatan PLTA tersebut merupakan solusi dari keluhan masyarakat yang memiliki kesulitan dalam melaksanakan kegiatan karena terbatasnya aliran listrik serta setiap kali ingin beraktivitas malam harin namun tidak memiliki penerangan yang memadai. Selama ini warga hanya memanfaatkan tenaga solar cell (tenaga surya) yang sangat terbatas dan tidak menentu dikarenakan cuaca di wilayah Pegunungan Tengah yang tidak dapat diprediksi.
Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Anjar Ari Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/6/2021), mengatakan bahwa pihaknya akan menampung setiap keluhan masyarakat yang datang ke Pos.
“Termasuk dalam hal aliran listrik serta penerangan pada malam hari. Akan kami tindaklanjuti dan kami akan memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat di Distrik Mbua, ” tuturnya.
Personel Satgas Yonif 310/KK membuat alat pembangkit listrik sederhana dengan memberdayakan air sebagai tenaga pengganti listrik yang mencapai 3000 watt dengan kekuatan 220 volt.
Kegiatan yang dipercayakan langsung oleh Letda Arm Hermanus sebagai Pabintal Satgas mengatakan bahwa pembangkit listrik sederhana yang dibuat oleh Satgas Yonif 310/KK berkekuatan 3000 watt yang sudah bisa menerangi Kampung Distrik Mbua terutama gereja, pasar dan jalan di seputaran Distrik Mbua.
“Mudah – mudahan alat ini sangat berguna untuk masyarakat di Distrik Mbua untuk melakukan kegiatan di malam hari,” ujarnya.
Dengan melibatkan seluruh prajurit pos dan bantuan masyarakat Distrik Mbua, saling bahu membahu untuk menyiapkan alat yang diperlukan untuk menghidupkan pembangkit listrik tenaga air tersebut.
Istri Pendeta Amis menyampaikan terima kasih banyak personel Satgas Yonif 310 di Distrik Mbua yang telah membantu membangun PLTA.
“Terima kasih telah bantu kami untuk kasih lampu jadi kami tidak kegelapan lagi kalau ingin kegiatan di malam hari, ” ujarnya.
Tidak hanya itu, Tanius sebagai masyarakat Distrik Mbua yang dulunya berseberangan dengan NKRI mengucapkan terima kasih personel Satgas.
“Kita sama – sama pakai listrik bantuan dari bapak-bapak TNI, jadi di Mbua tidak gelap lagi kalau malam, ” ujarnya.
Pembuatan PLTA ini merupakan salah satu upaya membantu kesulitan masyarakat Papua dan untuk menyampaikan pesan bahwa TNI hadir untuk membantu membangun kemajuan dan kesejahteraan warga Distrik Mbua, serta merangkul warga di Distrik Mbua untuk tetap setia kepada NKRI. (Dispenad)