Alterantif Bahan Masker untuk Virus Corona
Sebagaimana telah diketahui, jenis masker yang direkomendasikan oleh WHO yaitu Masker bedah dan Masker N95.
1. Masker bedah
Masker bedah atau surgical mask hanya digunakan sekali pakai dan menjadi pilihan bagi tenaga medis karena memiliki lapisan yang mampu menghalau percikan air liur yang berasal dari orang yang sakit.
Dengan 3 lapisan yang dimilikinya, masker bedah dianggap mampu mencegah infeksi virus Corona karena pada lapisan-lapisannya memiliki kemampuan anti air (lapisan luar), filter kuman (lapisan tengah), menyerap cairan yang keluar dari mulut si pemakai (lapisan dalam).
Namun demikian, masker ini juga memiliki kelemahan, meski memiliki logam penjepit dibagian hidung masih dianggap longga sehingga masih memungkinkan partikel kecil atau udara masuk dari tepi sisinya.
2. Masker N95
Masker yang bisa menyaring partikel-partikel kecil hingga di bawah 10 PM, dianggap lebih efektif dalam melindungi dari virus Corona dibanding masker bedah.
Mengutip Live Science, dr. William Schaffner, seorang pakar penyakit infeksi di Vanderbilt University di Tennessee, mengatakan masker N95 memang bisa membantu mencegah infeksi virus Corona karena masker tersebut lebih tebal dari masker bedah.
Dengan kondisi tersebut, maka serta merta harga masker N95 ini melonjak drastis dan lebih mahal dibanding harga emas. Kekurangan lainnya adalah desain kemampuan daya lindungnya yang baik, menjadikan pengguna masker N95 bisa mengalami kesulitan bernafas, gerah dan tidak cocok digunakan dalam waktu yang agak lama.
3. Masker Kain DIY (Do it Your Self).
Seakan menjadi jembatan antara “kisah sukses beberapa negara dalam mengendalikan penyebaran virus corona” dengan dr Relina, dalam akun Facebooknya, Dokter Chen Xiaoting, seperti dilansir Asia One, Kamis (13/2/2020), ahli anestesi Taiwan ini menyarankan orang-orang menggunakan masker kain dengan berbagi tutorial membuat masker sendiri dengan ‘filter’ udara.
Dalam tutorial yang diunggahnya (7/2/2020), Dr Chen menulis bagaimana ia membuat maskernya sendiri dengan selembar kain dan bantuan penjahit untuk mengatasi kebutuhannya sebagai tenaga medis di tengah kelangkaan yang sedang di alami semua negara.
Tidak seperti masker kain biasa, maskernya diperkaya dengan elemen rahasia, yakni sepotong kain non anyaman yang dimasukkan ke dalam lubang di dalam masker. Struktur tiga lapis masker bedah terdiri dari lapisan non-anyaman yang kedap udara di bagian depan, kain non anyaman meleleh ditiup serat mikro di tengah, dan lapisan lain dari kain non anyaman biasa di bagian belakang.
Dia berbagi bahwa dia tidak saja menggunakan tisu basah namun juga tisu toilet yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan ke slot khusus yang dibuat di masker kainnya. Namun dia menekankan bahwa bahan-bahan ini atau saringan udara sementara harus selalu baru dan tidak boleh digunakan kembali.
Mengapa Cover Bantal dan T-Shirt Katun di rekomendasikan? … di laman selanjutnya