Skip to main content
Dinas Penerangan

Kasad : Komando Kewilayahan Harus Jadi Agen Perubahan

Dibaca: 172 Oleh 30 Nov 2017Januari 20th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Mayjen TNI Tatang Sulaiman menutup kegiatan Apel Danrem Dandim Terpusat TA 2017, bertempat di Aula Jenderal Soedirman, Secapa AD, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017).

Dalam amanatnya Kasad Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan Wakasad Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengapresiasi peserta apel yang telah menunjukkan komitmennya untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembinaan teritoril (Binter) TNI AD dimasa yang akan datang.

Terkait Ketahanan Pangan, saat ini Indek Ketahanan Nasional (IKN) Indonesia mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, namun kenaikan tersebut belum signifikan dan masih dalam kategori kurang tangguh.
pengukuran ini cukup akurat karena dilaksanakan secara ilmiah oleh Lemhannas RI terhadap 8 komponen Asta Gatra Ketahanan Nasional yang terdiri dari 108 variabel dan 821 indikator.

Menurut Kasad, indeks tersebut cukup relevan apabila disandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fund For Peace, sebuah LSM dari Amerika Serikat, pada tahun 2017, yang menempatkan Indeks Kerentanan Indonesia pada Level Warning, setara dengan Botswana, Tiongkok, Brazil dan Meksiko. Indikator-indikator tersebut tentunya harus menjadikan alert atau peringatan bagi kita selaku aparat komando kewilayahan, untuk terus bekerja keras, menjadi ujung tombak diantara komponen Bangsa lainnya untuk memperkuat Ketahanan Nasional.

Baca juga:  Kepala Staf Angkatan Darat Menerima Paparan Latihan Tribuana Cakti XXIII TA. 2021

WhatsApp_Image_2017-11-30_at_11.27.20

Lebih lanjut disampaikan bahwa saat ini pemerintah dan masyarakat berharap besar kepada TNI, khususnya komando kewilayahan dalam meningkatkan Ketahanan Nasional tersebut. Hal ini dilandaskan pada besarnya potensi SDM yang dimiliki oleh TNI.

Sehingga Kasad menilai peran Kowil dalam mendukung program pemerintah telah dianggap berhasil. Salah satunya adalah program kedaulatan dan kemandirian ekonomi melalui program swasembada pangan nasional.

Sementara itu, program-program lain yang sudah menjadi tugas pokok Komando Kewilayahan selama ini, seperti penanganan potensi konflik sosial dalam Pilkada, pendidikan Bela Negara, pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan, penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, juga masih mampu dijalankan dengan baik.

“Keberhasilan tersebut tentunya diraih, melalui sinergi dengan komponen Bangsa lainnya. Oleh karena itu, para Perwira harus mampu bekerja sebagai team work,” ungkapnya.

Kasad menekankan kepada komando kewilayahan untuk selalu mengaktualisasikan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam setiap kegiatan serta tingkatkan kualitas Aparat Kowil yang ada di bawah komandonya.

Kemudian komando kewilayahan juga harus mengenali dan mempetakan semua potensi serta kerawanan di wilayah masing-masing, komandan kewilayahan harus bisa merangkul semua komponen Bangsa serta generasi muda usia dini untuk merawat nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.

Baca juga:  TNI AD GANDENG LAPAN WUJUDKAN PEMBANGUNAN PERTAHANAN NEGARA

Selanjutnya komando kewilayahan harus bangun komunikasi yang harmonis dan humanis dengan dilandasi rasa kepedulian. Terakhir komando kewilayahan harus menjadi agen perubahan yang mampu menjadi penggerak, katalis, teladan, penghubung, mediator dan pemberi solusi, serta dapat berperilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi dalam mendukung pencapaian Tupok TNI Angkatan Darat.

Menghadapi Pilkada serentak, Kasad berpesan kepada Danrem dan Dandim untuk mempertajam kemampuan deteksi dini dan cegah dini, serta temu cepat dan lapor cepat.
Kemudian junjung tinggi netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilkada Serentak pada tahun 2018.

Sebagai informasi bahwa tema Apel Danrem Dandim tahun ini yaitu “Melalui Apel Danrem Dandim Terpusat TA 2017 Kita Mantapkan Profesionalitas Aparat Komando Kewilayahan Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.”

Kegiatan Apel tersebut digelar selama empat hari (27 s.d 30 November 2017) dan diikuti oleh 403 peserta, terdiri dari Komandan Korem (Danrem), Komandan Kodim (Dandim) dan para pejabat setingkat Paban/Dir/Ses (Pembina Kecabangan dan Pembina Fungsi) yang terkait dengan fungsi Pembinaan Teritorial (Binter). (Dispenad)

Baca juga:  Bantu Atasi kesulitan Rakyat, Kodim 1608/Bima Akhirnya Berhasil Evakuasi Penderita Lumpuh Selama 20 Tahun

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel