JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai wujud kepedulian dan perhatian terhadap pendidikan generasi muda, Satgas Pamtas RI-MLY Yonif Raider 200/Bhakti Negara yang bertugas pokok menjaga wilayah NKRI, juga membantu mengajar anak-anak tepatnya di SD Long Punjungan perbatasan RI-Malaysia.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 200/BN Mayor Inf Andy Irawan, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (23/9/2020).
Diungkapkan Dansatgas, Kegiatan mengajar sebagai guru bantu bagi anak-anak Sekolah Dasar di Desa Long Punjungan Kecamatan Long Punjungan ini dipimpin Serda Giska pada Selasa (22/9/2020).
“Kami melihat salah satu kendala yang dihadapi sejumlah sekolah di perbatasan adalah kurangnya tenaga guru atau tenaga didik, sehingga Satgas berinisiatif untuk ikut membantu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dari Satgas untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta memotivasi belajar anak-anak sekolah tersebut agar dapat terus bersemangat dalam menuntut ilmu.
Dalam kegiatan itu, Satgas mengajarkan tentang membaca dan menulis kepada anak-anak sekolah. Selain itu, memberikan motivasi kepada mereka agar dapat terus bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolah.
“Kami sangat senang ketika dapat membantu mengajarkan anak-anak tentang membaca dan menulis, apalagi melihat anak-anak gembira dalam belajarnya,” kata Andy Irawan.
Andy juga menambahkan, merupakan salah satu tanggung jawab Satgas untuk ikut berperan aktif memajukan pendidikan dalam rangka menciptakan generasi muda yang memiliki sumber daya unggul.
“Kegiatan pembelajaran ini juga bertujuan agar nantinya anak-anak ini mampu dan berhasil membangun kampung halamannya menjadi lebih baik,” tandas Andy.
Di tempat terpisah, di sela-sela kegiatan mengajar Serda Giska mengatakan bahwa kehadirannya untuk membantu tenaga pendidik SD Long Punjungan dan juga sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kemajuan pendidikan di perbatasan.
“Materi yang kami berikan menyesuaikan dengan kurikulum pendidikan yang ada, namun untuk menambah semangat dan antusias para siswa, kami menambahkan materi psikologi lapangan yang menarik sehingga bisa membuat mereka lebih gembira dalam menerima materi pelajaran yang diberikan,” ucapnya Giska.
Sementara itu, Edo (45) salah satu guru SD Long Punjungan mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang tinggi dan dukungan moril dari Satgas TNI yang sudah ikut mengajar di sekolahnya.
“Kami begitu bangga, kehadiran Bapak Satgas dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga pendidik di wilayah perbatasan. Terima kasih Pak, mari kita bergandeng tangan untuk terus memajukan pendidikan generasi muda bangsa ini,” tutur Edo sambil tersenyum. (Dispenad)