JAKARTA, tniad.mil.id, – Satu langkah untuk menangkal penyebaran virus Corona dilakukan Satgas Yonif R 641/Bru dengan mendirikan posko bersama di Desa Temajuk yang menjadi tempat destinasi wisata di Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (21/4/2020).
Dikatakan Dansatgas, posko bersama yang didirikan bersama aparat Desa Temajuk dan semua pemangku kepentingan yang berada disana, bertujuan menangkal penyebaran virus Corona di desa tersebut.
“Posko ini merupakan langkah bersama untuk menangkal penyebaran virus Corona di Desa Temajuk ini,” kata Kukuh.
“Apalagi desa ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kalimantan Barat, yang terkenal dengan pantainya yang menawan,” lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikan, selain personel Satgas Yonif R 641/Bru, posko tersebut juga berisikan personel dari aparat Desa, Polsub Sektor, BPD, Linmas, dan Puskesmas Temajuk.
“Untuk personel kita, berasal dari Pos Camar Bulan dimana Desa Temajuk merupakan daerah binaannya,” jelas Kukuh.
“Dan sesuai kesepakatan bersama, pelaksanaannya selama atau sampai penanganan pandemi ini dinyatakan selesai oleh pemerintah,” tambahnya.
Dansatgas juga menyampaikan, semua orang yang akan memasuki desa ini akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan terhadap kendaraan yang digunakan, serta himbauan penggunaan alat pelindung diri.
“Sebelumnya kita lakukan pendataan, termasuk data riwayat perjalanan dari orang-orang yang akan memasuki Desa Temajuk,” ucap Kukuh.
“Sedangkan warga Desa Temajuk yang pulang dari daerah terjangkit atau zona merah, diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan,” lanjutnya.
Dengan berdirinya posko bersama ini, Dansatgas berharap upaya penangkalan penyebaran virus Corona dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat.
“Tentunya untuk kebaikan kita semua, dan terima kasih terhadap semua pihak yang ikut bersama-sama mencegah penyebaran virus ini,” pungkas Kukuh. (Dispenad)