JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai bentuk kepedulian dan toleransi Satgas Yonarmed 3/105 Tarik terhadap lingkungan perbatasan yang mayoritas warganya merupakan penganut agama Katolik tak menghalangi personel Satgas untuk membantu pembangunan Gereja Santo Arnoldus Janssen.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., dalam keterangan tertulisnya di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/9/2020).
Diungkapkan Dansatgas, keterlibatan Satgas dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (22/9/2020) untuk membantu mempercepat pembangunan gereja di Desa Fatuneno agar proses penyelesaiannya lebih cepat dan warga segera dapat menggunakannya dalam kegiatan keagamaan.
“Puluhan personel Satgas bersama warga bergotong-royong dengan penuh semangat dalam bekerja. Tampak pula sambil bekerja, sesekali personel Satgas dan warga saling bersenda gurau mengusir rasa lelah,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula, Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan karya bakti seperti ini sudah menjadi program Satgas di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Lanjut Laode Irwan, namun kali ini pihaknya lebih menyasar rumah ibadah karena bertujuan untuk lebih mendekatkan hubungan emosional TNI dengan masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
“Demikian juga hal yang sama akan kami lakukan jika ada pembangunan Masjid, jadi yang namanya rumah-rumah ibadah yang sekiranya perlu mendapatkan perhatian dan bantuan tenaga dalam penyelesaiannya akan kami sambangi,” sambungnya.
Laode Irwan pun berharap ke depan setiap personel Satgas haruslah menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya, sehingga hubungan TNI dengan masyarakat makin ke depan makin erat.
“Karena kekuatan kami tidak ada apa-apanya tanpa dukungan rakyat, karena kami lahir dari rakyat, berjuang bersama-sama rakyat, dan pada saatnya nanti akan kembali kepada rakyat,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan kali ini dipimpin oleh Pasiter Satgas Lettu Arm Agus Purwanto yang terjun langsung memimpin pelaksanaan pembangunan gereja bersama dengan personel Satgas lainnya.
“Di sinilah peran Satgas dalam memelihara toleransi beragama, kami selalu siap membantu masyarakat, sehingga bisa segera dioptimalkan penggunaannya oleh masyarakat sekitar untuk beribadah khususnya menjelang perayaan Natal pada akhir tahun ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Fatuneno Nesi Philipus (66) menyampaikan rasa senang dan bangga dengan adanya perhatian dari Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang telah mendorong dan membantu pembangunan gereja ini sehingga menjadi layak untuk digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat.
“Terima kasih Pak TNI atas bantuannya, kami juga berharap Satgas mau ikut terus membantu kami hingga pembangunan selesai,” sebutnya.
“Bantuan bapak-bapak akan terus kami kenang, dan kepedulian seperti ini hendaknya juga dapat menjadi contoh bagi warga untuk selalu tolong menolong dengan sesama,” pungkas Nesi Philipus bangga. (Dispenad)