Skip to main content
Satgas Pamtas

Satgas Yonif 403 Berikan 8 Jahitan Terhadap Luka Robek Yang Dialami Elias Watae

Dibaca: 37 Oleh 28 Apr 2021Tidak ada komentar
Satgas Yonif 403 Berikan 8 Jahitan Terhadap Luka Robek Yang Dialami Elias Watae
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Tim Kesehatan Pos Koki Yuruf Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista memberikan 8 jahitan terhadap luka robek yang dialami Elias Watae (8) saat dirinya terpeleset dari pohon yang dipanjatnya di Kampung Yuruf 2 Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu,(28/4/2021).

Dikatakannya, dari keterangan Simon Watae (32) yang merupakan ayah dari Elias Watae, bahwa luka robek dialami anaknya saat bermain dengan teman-teman sebayanya sambil memanjat pohon, dan tidak sengaja terpeleset serta terkena serpihan kayu dari ranting pohon yang patah.

“Setelah diperiksa, luka robek di bagian paha kaki kiri itu sepanjang 11 cm dengan kedalaman sekitar 1,5 cm. Sehingga kita (Tim Kesehatan Pos Koki Yuruf) putuskan untuk menjahit luka korban kurang lebih sekitar 8 jahitan,” kata Dansatgas.

Satgas Yonif 403 Berikan 8 Jahitan Terhadap Luka Robek Yang Dialami Elias Watae

Lebih lanjut disampaikannya, untuk mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhannya, selain diberikan obat anti nyeri dan antibiotik, Elias Watae juga harus melakukan kontrol terhadap lukanya tersebut.

Baca juga:  Satgas Yonif 512/QY Berikan Kitab Suci Al-Qur'an Kepada Tokoh Agama Di Perbatasan

“Tiga hari ke depan kita akan lakukan kontrol dan pemeriksaan lagi kondisi lukanya. Semoga segera diberikan kesembuhan, sehingga dapat beraktivitas lagi seperti biasanya,” ujar Dansatgas.

Di tempat terpisah, Simon Watae menyampaikan ucapan banyak terima kasihnya atas pertolongan dan pengobatan yang diberikan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista terhadap luka robek yang dialamai anaknya tersebut.

“Puji Tuhan dan terima kasih kepada bapak-bapak Tentara, sudah bantu mengobati luka anak saya tanpa ada keluarkan biaya sama sekali,” pungkas Simon Watae. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel