BLITAR, tniad.mil.id – Hewan di sekitar Gunung Kelud yang terlihat mulai melakukan pergerakan berpindah tempat, dimaknai oleh masyarakat sekitar sebagai tanda-tanda alam adanya peningkatan aktivitas Gunung Kelud. Hal itu diperkuat dengan informasi dari PPGA, yang menaikkan aktivitas Gunung Kelud dari Siaga menjadi Awas.
Terkait hal itu, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Kris Bianto, SE berikut seluruh anggota Kodim 0808/Blitar dan Yonif 511/DY, serta instansi terkait lainnya, mulai mendirikan tenda perlindungan dan penampungan bagi warga sekitar.
Tenda tersebut didirikan di lapangan Tawangsari, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), saat memasuki hari ketiga Latihan Penanggulangan Bencana Alam terpadu Gunung kelud, Rabu (14/11/2018).
Dandim 0808/Blitar mengungkapkan, pihaknya bersama dengan pihak Polres serta BPBD Kabupaten Blitar dan instansi terkait mendirikan tenda untuk menampung sementara masyarakat yang sedang mengalamai bencana Gunung Kelud meletus.
“Tenda ini kami gunakan untuk Posko, menampung bantuan terhadap korban bencana alam, dan sebagian juga untuk menampung masyarakat yang mengungsi di tempat penampungan, dalam skenario latihan penanggulangan bencana alam gunung kelud,” kata Kris Bianto.
“Didalam skenario latihan ini, bencana alam Gunung Kelud meletus telah mengakibatkan rumah yang ditempati tidak bisa ditinggali. Oleh sebab itu, pemerintah daerah menyediakan bantuan berupa tenda pengungsian untuk menampung sementara selama terjadi bencana ini,” sambungnya.