Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Danrem 044/Gapo Beri Pembekalan Kepada Peserta Diklat Kader Pembina Bela Negara TA 2016

Dibaca: 3 Oleh 26 Jul 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Palembang – Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP. memberikan pembekalan kepada peserta Diklat Kader Pembina Bela Negara Tahun 2016 mengenai Wawasan Kebangsaan di Main Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang yang diikuti oleh 200 orang dari berbagai elemen masyarakat (25/7/2016).

Dalam penyampaian materinya Danrem 044/Gapo menjelaskan tentang bentuk-bentuk ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini diantaranya pengaruh lingkungan Strategi yaitu pengaruh Global, Regional, Nasional, Peluang dan Kendala. Sedangkan ancaman yang serius telah lemahnya Wawasan Kebangsaan masyarakat Indonesia yang ditandai dengan pertama Paham, telah munculnya paham dimasyarakat yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara, kedua Rasa, telah lunturnya komitmen terhadap Bhineka Tunggal Ika dan lemahnya jatidiri masyarakat pada wilayah negara dan ketiga Semangat, ditandai dengan turunnya kebanggaan menjadi bangsa Indonesia yang dikenal dengan lemahnya semangat bela negara.

Selain itu Danrem 044/Gapo juga menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia lahir dari persamaan perasaan kebangsaan Indonesia, kehendak untuk hidup bersatu di tanah air Indonesia, sebagai satu Bangsa dan bersama-sama berjuang untuk mencapai cita-cita Kebangsaan. Bangsa Indonesia tidak lahir didasarkan atas persamaan kelahiran, kesukuan, kedaerahan, ras ataupun keagamaan tetapi karena Bhinneka Tunggal Ika yang disatukan oleh Ideologi Pancasila. Didalam Pancasila terkandung hakekat yang harus dipedomani Bangsa Indonesia yaitu sila pertama landasan moral, sila kedua perilaku, sila ketiga syarat dan semangat, sila keempat cara berdemokrasi dan sila kelima tujuan.

Baca juga:  PNS Pemprov Babel Bawa Pistol Ditodongkan Kepada Peserta Diklat Bela Negara di Makorem 045/Gaya

Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai macam ancaman diantaranya War By Proxy dan Devide Et Impera yang dapat menghancurkan kelangsungan Bangsa, untuk itu kita harus waspada. Adapun tanda-tanda kehancuran sebuah Bangsa dan Negara diantaranya adanya konflik elit yang berkepanjangan, krisis ekonomi yang tidak terselesaikan, bangkitnya semangat tribalisme (kesukuan), tidak berperannya ideologi dan hancurnya soliditas angkatan bersenjata. Upaya menghadapi ancaman tersebut kita harus berbuat untuk merevitalisasi wawasan kebangsaan, membangun komitmen kebangsaan, membangun gerakan moral, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan militansi bangsa. “terangnya”.

Diakhir uraiannya Danrem 044/Gapo menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia ada karena Sumpah Pemuda, Negara Indonesia ada karena Pancasila. Untuk itu mantapkan wawasan kebangsaan untuk mewujudkan kerukunan guna menjaga keutuhan NKRI.

Pada kesempatan ini juga Danrem 044/Gapo menyampaikan tentang upaya Korem 044/Gapo dalam mengantisipasi musibah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Sumsel yaitu membentuk tim riset untuk membuat bahan yang dapat mematikan api, sekarang sudah ditemukan diberi nama Bios 44 (cairan penutup rongga oksigen lahan gambut) dan Nusantara Gapo 44 (busa pemadam api) serta usaha pengolahan limbah menjadi BBM untuk kendaran bermotor.

Baca juga:  Dandim 0421/Lamsel Pimpin Lari Bersama Komponen Masyarakat

Kegiatan Diklat Kader Pembina Bela Negara Tahun 2016 di Sumsel pemberi materi selain Danrem 044/Gapo pada waktu sebelumnya diisi oleh Kasdam II/Swj, Ketua DPRD Prop. Sumsel, Ka BNN Prop. Sumsel, Kakanhan Sumsel, Kabid humas Polda Sumsel, Aster Kasdam II/Swj dan Kasiter Korem 044/Gapo. (Penrem 044/Gapo)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel