Skip to main content
Berita Satuan

Kodim 1620/Loteng Panen Padi Inpari Di atas Lahan Demplot

Dibaca: 205 Oleh 04 Agu 2020Tidak ada komentar
Kodim 1620/Loteng Panen Padi Inpari Di atas Lahan Demplot
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA – tniad.mil.id- Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Kodim 1620/Loteng untuk melaksanakan penanaman padi jenis Inpari yang dijadikan sebagai lahan demplot (percontohan) seluas 1 hektar.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto, SE dalam keterangan tertulisnya di Lombok Tengah, Senin (3/8/2020).

Dikatakan Dandim, dirinya memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap upaya yang dilakukan jajarannya dalam membangun sinergitas dan inovasi untuk mengembangkan hasil pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayahnya, terutama pada masa pandemi Covid 19 saat ini.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, kita harus banyak menyiapkan pasokan bahan makanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dengan mengembangkan inovasi sehingga harus tetap bekerja dan tidak berdiam diri di rumah tentunya dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam proses penanamannya, padi jenis Inpari ini menggunakan sistem jajar Legowo 31 dengan maksud agar memperoleh hasil produksi yang maksimal sehingga para petani bisa mengikutinya.

“Jadi ini sebagai contoh saja dengan harapan para petani khususnya di Desa Nyerot dan desa lainnya bisa mengikuti, karena hasil yang diperoleh dengan sistem tanam jajar Legowo 31 lebih baik dari sistem yang lain,” terangnya.

Baca juga:  Alligator, Kampiun ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 29/2019

Kodim 1620/Loteng Panen Padi Inpari Di atas Lahan Demplot

Prastiwanto juga berharap agar Kabupaten Lombok Tengah tetap surplus dalam pengadaan padi atau beras seperti pada periode panen sebelumnya yang mencapai hingga puluhan ribu ton beras sehingga masyarakat tidak merasa khawatir dengan bahan pokok pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Mari kita tetap berusaha dan berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dari bumi Tatas Tuhu Trasna dan Indonesia umumnya,” pungkas pria kelahiran Bangkalan Madura penuh semangat.

Untuk diketahui, Danramil 1620-06/Jonggat Kapten Cba Ruslan bersama anggota dan kelompok tani Gerepek Dusun Batu Nyale melaksanakan panen bersama secara manual yang menghasilkan lima ton padi dalam satu hektar lahan. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel