Skip to main content
Kodam Jaya

Prajurit Kodam Jaya Harus Waspadai Ancaman Potensial Yang Berkembang

Dibaca: 152 Oleh 13 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

“Bahaya laten komunis tetap potensial menjadi ancaman di masa mendatang, mengingat masih belum terungkapnya sisa-sisa G 30 S/PKI secara keseluruhan. Kelompok komunis mengendap dalam masyarakat maupun dalam tubuh lembaga-lembaga Pemerintah, TNI, Organisasi Politik dan Ormas serta lembaga sosial kemasyarakatan. Upaya membangkitkan faham komunis di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta berkisar pada ulasan tragedi G 30 S/PKI, penegakan HAM dan anti kekerasan” Tegas Asintel Kasdam Jaya Kolonel Inf Soni Aprianto, S.E., dalam Amanatnya di Upacara Bendera, Senin (12/01), bertempat dilapangan Jayakarta Makodam Jaya.

Lebih lanjut Asintel Kasdam Jaya menyampaikan terkait Islamic State of Iraq and Syam (ISIS), saat ini jaringannya sudah mulai berkembang di Indonesia. Faktor pendukung berkembangnya ISIS adalah keberadaan kelompok Islam fundamentalis dengan ide Khilafah Islamiyah yang mampu mempengaruhi anggota dan simpatisan untuk bergabung mendukung ISIS.

Kegiatan jaringan ISIS di Indonesia meliputi : mengirim jihadis ke luar negeri, melakukan baiat, memiliki dan menggunakan atribut ISIS berupa bendera, topi, kaos, buku dan lain-lain. Hingga saat ini, jihadis WNI di Syiria diperkirakan kurang lebih 80 orang, sementara yang telah dibaiat di Indonesia diperkirakan kurang lebih 1.079 orang (termasuk Napi teroris di LP Nusakambangan, Ustad Abu Bakar Ba’asyir dan Oman Abdurahman), yang berhasil ditangkap 24 orang termasuk 4 orang Warga Negara Turki.

Baca juga:  Kado Lebaran Prajurit Terima Bingkisan Pangdam IV/Diponegoro

Awal tahun di bidang pengamanan personel, data pelanggaran selama tahun 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013, Mencermati perbandingan data pelanggaran yang dilakukan oleh personel Kodam Jaya/Jayakarta selama dua tahun terakhir, Asintel Kasdam Jaya tidak henti-hentinya menekankan kepada seluruh Prajurit Kodam Jaya untuk mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI demi meningkatkan profesionalisme dan berusaha dengan serius dilandasi kesadaran yang tinggi untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran.

Patut dipahami bahwa, setiap bentuk pelanggaran di samping akan mendapatkan sanksi yang tegas juga berpotensi merugikan diri pribadi, masa depan karier dan merusak citra satuan. Upacara ini diikuti oleh seluruh Prajurit dan Pns Kodam Jaya. Autentikasi : Kapendam Jaya Letkol Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel